Klub Sepakbola Tertua Di Dunia Dan Sampai Sekarang Masih Berdiri Adalah Manchester United
Kesultanan Kanoman
Sebenarnya, Kesultanan Kanoman merupakan pecahan dari Kesultanan Cirebon. Kesultanan ini berdiri pada tahun 1678. Selain Kesultanan Kanoman, ada juga Kesultanan Kasepuhan yang juga bagian dari Kesultanan Cirebon.
Kesultanan Kanoman memiliki keraton yang sangat luas, kira-kira hampir lima kali lapangan sepak bola. Beberapa budaya dari kesultanan ini masih dilestarikan oleh masyarakat setempat seperti Grebeg Syawal dan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana.
Sheffield Wednesday – 1867
Sheffield Wednesday, salah satu anggota pertama Liga Sepak Bola Inggris, didirikan pada tahun 1867.
Klub ini bergabung dengan liga pada tahun 1892 dan memenangkan Piala FA tiga kali sebelum Perang Dunia II, serta empat gelar Divisi Pertama.
Namun, mereka belum memenangkan kedua kompetisi tersebut sejak saat itu. The Owls juga merupakan anggota pendiri Liga Premier pada tahun 1992 tetapi belum mencapai level teratas sejak tahun 2000.
Didirikan pada tahun 1867, Queen’s Park adalah salah satu klub paling bersejarah di Skotlandia.
The Spiders sangat sukses di abad ke-19, memenangkan sepuluh gelar Piala Skotlandia selama periode 19 tahun.
Meskipun tidak mencapai level teratas sepak bola Skotlandia sejak tahun 1958, mereka tetap bermain di Hampden Park, stadion tim nasional.
Kesunanan Surakarta
Sama halnya dengan Kesultanan Yogyakarta, Kesunanan Surakarta merupakan hasil Perjanjian Giyanti yang ditandatangani pada 13 Februari 1755. Kesunanan ini mempunyai sebuah kerajaan terletak di Kota Solo yang biasa dikenal dengan sebutan Keraton Surakarta.
Di bangunan tersebut, terdapat salah satu bangunan bertingkat yang menarik, yaitu Menara Sanggabuwana yang konon menjadi tempat bertemunya Ratu Laut Selatan dengan sang Raja.
Menara ini didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono III pada tahun 1782 untuk memata-matai pasukan Belanda pada masa zaman penjajahan. Hingga saat ini, Kesunanan Surakarta masih eksis dengan budayanya yang menarik seperti Sekaten dan Malam Suro.
Baca Juga: Mengenal Bregada, Pasukan Prajurit Kraton Yogyakarta
adjar.id - Pada zaman dahulu ada banyak kerajaan yang berdiri di Indonesia.
Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha dan Islam pernah berdiri di berbagai wilayah di Indonesia.
Bahkan kerajaan-kerajaan ini ada beberapa yang menjalin hubungan dengan kerajaan di luar negeri pada masa itu, Adjarian.
O iya, kerajaan-kerajaan ini sudah berdiri sejak sebelum masa penjajahan.
Menariknya, ada beberapa kerajaan yang masih berdiri sampai saat ini.
Walaupun tidak berdaulat seperti zaman dahulu, kerajaan ini masih ada secara fisik dan memiliki raja.
"Indonesia memiliki banyak kerajaan di zaman dahulu dan ada beberapa yang masih berdiri sampai saat ini."
Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri
Berikut ini beberapa kerajaan di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang, yaitu:
1. Kesultanan Yogyakarta
Dahulu, terdapat Kesultanan atau Kerajaan Mataram Islam yang merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar di Pulau Jawa.
Adanya intervensi dari Belanda membuat terjadinya perselisihan di dalam kerajaan yang memecah kerajaan dengan adanya Perjanjian Giyanti di tahun 1755.
Baca Juga: 5 Kerajaan Islam Tertua di Indonesia, Salah Satunya Samudera Pasai
Kesultanan Mataram Islam kemudian terpecah menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta.
Pada tahun 1755, Raja Kesultanan Yogyakarta, yaitu Sultan Hamengkubowono I mulai membangun Keraton Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta inilah yang menjadi pusat pemerintahan dari Kesultanan Yogyakarta.
O iya, pada 5 September 1945, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan bahwa wilayah Yogyakarta bersifat kerajaan yang menjadi bagian dari negara Indonesia.
2. Kesultanan Surakarta
Perjanjian Giyanti membuat terbentuknya Kesultanan Surakarta di tahun 1755.
Kesultanan Surakarta memiliki kerajaan yang ada di Kota Solo yang kemudian dikenal sebagai Keraton Surakarta.
Nah, di Keraton Surakarta ini terdapat satu bangunan yang bertingkat yang disebut sebagai Menara Sangga Buana.
Dahulu, menara tersebut menjadi tempat bertemunya Sang Raja dengan Ratu Laut Selatan.
Menara Sangga Buana didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono III di tahun 1782 dengan tujuan untuk memata-matai pasukan Belanda.
Saat ini, Kesultanan Surakarta masih ada dengan adanya kultur budaya berupa Sekaten dan Malam Suro.
Baca Juga: 5 Peninggalan Kesultanan Cirebon, Salah Satunya Keraton Kasepuhan
3. Kesultanan Kanoman
Kesultanan Kanoman adalah kesultanan hasil pecahan dari Kesultanan Cirebon di tahun 1678.
Kesultanan Kanoman ini mempunyai keraton yang luasnya hampir lima kali luas lapangan sepak bola, lo.
Beberapa budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat dari Kesultanan Kanoman, di antaranya Grebeg Syawal dan ziarah ke makan Sunan Gunung Jati.
4. Kesultanan Ternate
Kesultanan Ternate termasuk salah satu kerajaan tertua yang ada di Indonesia.
Kesultanan ini dalam sejarahnya merupakan gabungan dari empat kampung yang setiap kampungnya dipimpin oleh ketua marga atau Momole.
Adanya rasa kesusahan dari masyarakat karena para perompak laut membuat Momole menggabungkan empat kampung menjadi Kesultanan Ternate.
Kerajaan ini bernama kesultanan karena raja yang memimpin pada saat itu menganut agama Islam.
Kerajaan ini masih aktif sampai saat ini yang sekarang dipimpin oleh Sultan Mudaffat Syah.
5. Kesultanan Cirebon
Baca Juga: 5 Bentuk Peninggalan Kerajaan Ternate
Kesultanan Cirebon merupakan salah satu kerajaan Islam yang ada di Jawa Barat.
Kesultanan Cirebon berada di pantai utara yang merupakan perbatasan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah masih ada sampai saat ini.
Kesultanan Cirebon ini juga menjadi jembatan antara budaya Jawa dengan budaya Sunda.
Pada zaman dahulu, Kerajaan Cirebon mempunyai hubungan diplomasi yang kuat dengan kerajaan Islam, yaitu Kerajaan Demak.
"Kerajaan di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang di antaranya Kesultanan Yogyakarta, Kesultanan Surakarta, Kesultanan Kanoman, Kesultanan Ternate, dan Kesultanan Cirebon."
Nah, itu tadi beberapa kerajaan di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang, Adjarian.
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Turunminum.id – Sepak bola, seperti yang kita kenal saat ini, bisa ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-19 ketika versi modern dari permainan ini mulai terbentuk.
Pada tahun 1863, Asosiasi Sepak Bola (FA) didirikan, menjadi badan pengatur sepak bola tertua di dunia.
Meskipun banyak klub dari era tersebut tidak lagi ada atau beralih ke sheffield wednesday, beberapa tetap bertahan dan terus berkembang.
Berikut ini, kami mengulas 10 klub sepak bola tertua di dunia yang masih aktif hingga saat ini.
Kesultanan Cirebon
Selain Kerajaan Pajajaran, di Jawa Barat terdapat sebuah kerajaan yang bercorak Islam yang dikenal dengan nama Kesultanan Cirebon. Kesultanan yang ada di pantai utara perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini masih eksis hingga sekarang. Uniknya, kesultanan ini menjadi jembatan budaya antara budaya Jawa dan budaya Sunda.
Dalam sejarahnya, kesultanan ini dibentuk karena Pangeran Cakra Buana yang seharusnya mendapatkan warisan berupa tahta Kerajaan Pajajaran, ternyata tidak jadi karena dirinya memeluk Islam. Ahi waris kerajaan diberikan kepada adik tirinya, yaitu Prabu Surawisesa. Pada zaman tersebut, masyarakat Kerajaan Pajajaran menganut agama Sunda Wiwitan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Pangeran Walangsungsang atau Cakra Buana akhirnya mendirikan suatu pemerintahan di daerah Kebon Pesisir yang saat ini masih berlangsung dan dikenal dengan Kesultanan Cirebon. Dalam politik luar negeri, kesultanan ini mempunyai hubungan diplomasi yang kuat dengan Kesultanan Demak.
Nottingham Forest – 1865
Nottingham Forest, didirikan pada tahun 1865 oleh tim pemain shinty, telah mencapai kesuksesan signifikan baik secara domestik maupun internasional.
Klub ini telah memenangkan divisi teratas sekali, Piala FA dua kali, dan Piala Eropa dua kali.
Di bawah manajemen Brian Clough pada akhir 1970-an, Forest menjadi salah satu tim terbaik di dunia.
Brigg Town, didirikan pada tahun 1864, adalah klub yang kurang dikenal yang saat ini berkompetisi di Liga Sepak Bola Wilayah Utara, tingkat sembilan dan sepuluh sepak bola Inggris.
Meskipun trofi mereka sedikit, The Zebras telah memenangkan FA Vase dua kali, terakhir pada musim 2002/03.
Wrexham, didirikan pada tahun 1864, awalnya bermain di kompetisi Welsh sebelum bergabung dengan liga Inggris pada tahun 1905.
Dengan kepemilikan Hollywood di Racecourse Ground, The Red Dragons sedang mengalami periode kebangkitan saat mereka naik menuju puncak sepak bola Inggris.
Stoke City, dibentuk pada tahun 1863, memainkan pertandingan pertama mereka lima tahun kemudian.
Awalnya dikenal sebagai Stoke Ramblers, mereka adalah anggota pendiri Liga Sepak Bola Inggris pada tahun 1888.
Meskipun mereka belum pernah memenangkan divisi teratas atau Piala FA, mereka adalah klub sepak bola tertua yang pernah berpartisipasi di Liga Premier.
Notts County, didirikan pada tahun 1862, adalah klub tertua yang bermain di Liga Sepak Bola Inggris.
Sebagai anggota pendiri Liga Sepak Bola pada tahun 1888, mereka juga merupakan klub sepak bola profesional tertua di dunia.
Dikenal karena menginspirasi seragam hitam dan putih Juventus, Notts County baru-baru ini kembali ke EFL setelah beberapa musim di Liga Nasional.
Hallam FC, didirikan pada tahun 1860 di Sheffield, adalah salah satu klub sepak bola tertua yang masih ada.
Meskipun mereka belum pernah menjadi klub profesional dan saat ini bermain di tingkat sembilan.
Mereka dengan bangga dapat mengklaim lebih tua dari Sheffield Wednesday dan Sheffield United.
Bermain di sayap kiri serangan, Marmoush tengah menjalani musim paling spektakuler sepanjang kariernya. Statistik mencengangkan membuktikan kelasnya dengan torehan 17 gol dan 11 assist dalam hanya 21 pertandingan, merupakan sebuah pencapaian yang berhasil membuat para pengamat terpana.
Prestasi paling mengesankan Omar Marmoush terletak pada rekor tendangan bebasnya. Ia menjadi pemain pertama di lima liga top Eropa yang berhasil mencetak gol dari tendangan bebas langsung dalam tiga pertandingan beruntun sejak Lionel Messi melakukannya pada 2019.
Keistimewaan Marmoush terletak pada fleksibilitasnya. Ia dengan mulus bergerak di berbagai posisi, dari posisi sayap, penyerang tengah, hingga ujung tombak tanpa menghilangkan konsistensi permainann. Setiap peran yang diamanahkan, ia jalani dengan pewaris keperkasaan para pharaoh.
Sebelum masa penjajahan, Indonesia merupakan sebuah wilayah yang terdiri dari berbagai kerajaan. Beberapa kerajaan yang populer ialah Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya, hingga Kerajaan Pajajaran. Beberapa kerajaan yang ada di Indonesia bahkan sudah berhasil menjalin kerja sama dengan kerajaan-kerajaan dari luar negeri kala itu.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, tak banyak masyarakat yang tahu bahwa ternyata masih ada kerajaan yang masih eksis. Berikut ini enam kerajaan di Indonesia yang ternyata masih berdiri hingga sekarang. Kerajaan mana saja?
Kesultanan Yogyakarta
Dulu, terdapat Kesultanan Mataram Islam yang merupakan salah satu kerajaan terbesar yang ada di Pulau Jawa. Akibat intervensi Kumpeni Belanda, terdapat perselisihan lokal yang mengakibatkan terjadinya Perjanjian Giyanti yang ditandatangani pada 13 Februari 1755.
Hasil perjanjian tersebut membuat Kesultanan Mataram Islam dibagi menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta. Pada Oktober 1755, Sultan Hamengku Buwono I memulai pembangunan Keraton Yogyakarta yang merupakan pusat pemerintahan kerajaan tersebut.
Setelah proklamasi Republik Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengeluarkan amanat pada 5 September 1945 yang menyatakan wilayahnya yang bersifat kerajaan adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kesultanan Ternate
Kesultanan Ternate merupakan salah satu kerajaan tertua yang ada di Indonesia. Dalam sejarahnya, kesultanan ini merupakan gabungan dari empat kampung, yang mana setiap kampung dipimpin oleh Momole atau ketua marga.
Hal ini dikarenakan oleh keresahan masyarakat setempat akibat ulah perompak laut sehingga para Momole memutuskan untuk menggabungkan keempat kampung itu menjadi satu pemerintahan yang diberinama Kesultanan Ternate.
Kerajaan ini diberi nama Kesultanan karena pada akhirnya raja dan pimpinan di sana menganut agama Islam. Pada saat itu, Islam menyebar ke daerah tersebut melalui jalur perdagangan. Kerajaan ini masih eksis hingga sekarang dan saat ini dipimpin oleh seorang sultan yang bernama Sultan Mudaffar Sjah.
Kesultanan Deli merupakan sebuah kerajaan bercorak Islam yang terletak di Sumatra Utara. Berdirinya kesultanan ini tidak lepas dari peranan Kesultanan Aceh Darussalam, khususnya pada kepemimpinan Sultan Iskandar Muda.
Dalam sejarahnya, Kesultanan Deli merupakan hadiah dari Sultan Iskandar Muda kepada Tuanku Sri Paduka Gocah Pahlawan atas keberhasilannya menaklukan wilayah yang ada di Sumatra Utara, termasuk Bandar Deli.
Pada tahun 1946, terdapat peristiwa menyedihkan yang mana para bangsawan dibunuh oleh masyarakat Deli karena dianggap bersekutu dengan Belanda. Untungnya, keluarga Kesultanan Deli selamat karena penjagaan dari tentara Sekutu yang ada di Medan. Hingga sekarang, kesultanan ini masih eksis.
Nah, itu dia enam kerajaan di Indonesia yang masih berdiri hingga sekarang. Beberapa di antara kerajaan tersebut mendapatkan hak atau otoritas khusus atas konstribusinya terhadap kesatuan negara Indonesia.
Baca Juga: 14 Menu Makanan dan Minuman Kesukaan Raja Kraton Yogya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.